PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Belajar merupakan salah satu
kegiatan penting dan wajib dalam kehidupan. Dalam hadits, Nabi SAW bersabda
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim”. Istilah belajar sering di kaitkan
dengan istilah menuntut ilmu, sedang dewasa ini kegiatan menuntut ilmu
terkonsep pada istilah pendidikan. Pendidikan dalam arti luas tidak hanya
terbatas pada instansi formal yang menyelenggarakan pendidikan saja. Pendidikan
tidak mungkin terselenggara dengan baik apabila para tenaga kependidikan maupun
para peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan. Salah
satu sumber yang sangat penting tetapi bukan adalah perpustakaan. Dengan
demikian kedudukan perpustakaan pada jalur pendidikan sekolah dan jalur
pendidikan luar sekolah, sangat vital. Meskipun demikian, perpustakaan bukanlah
satu-satunya sumber belajar. Kali ini penulis ingin melaporkan kegiatan di
sumber belajar yang belum banyak dibahas, yaitu masjid.
Masjid sedikit berbeda dengan perpustakaan dalam pandangan koleksi sumber
belajar. Jika dalam perpustakaan koleksi sumber belajar sebagian besar berasal
dari koleksi tercetak dan bersifat umum maka dalam masjid sebagian besar sumber
belajar yang digunalan adalah penuturan ustad/kiyai sehingga bersifat abstrak
dan sebagian besar membahas seputar agama.
Dalam hal ini kami melakukan
observasi pada sumber belajar di Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang.
Pembelajaran yang dilakukan di masjid ini sangatlah beragam dan intensifitasnya
setiap hari. Dalam pengelolaanya juga dikelola oleh banyak pihak, diantaranya
adalah pihak kampus dan mahasiswa. Kajian Islam dan Al-Quran menjadi dasar pembelajaran
di Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang. Kegiatan yang dilakukan juga
sebagian besar untuk umum sehingga siapa saja yang ingin belajar di sini tidak
perlu direpotkan akan pendaftaran keanggotaan seperti di perpustakaan.
Untuk kedepannya, diharapkan
kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di manapun dan kapanpun, karena hakikat
belajar adalah sepanjang hayat.
1.2
Perumusan Masalah
Dalam
observasi ini kami rumuskan permasalahnya sebagai berikut:
-
Apakah hakikat belajar?
-
Apakah hakikat pusat sumber belajar?
- Bagaimana
identitas Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang?
-
Bagaimana kegiatan pembelajaran di PSB Masjid Al Hikmah, Universitas
Negeri Malang?
1.3Tujuan
Penulisan Makalah
- Mengetahui hakikat belajar.
- Mengetahui hakikat pusat sumber
belajar.
- Mengetahui identitas Masjid Al
Hikmah, Universitas Negeri Malang.
- Mengatahui kegiatan
pembelajaran di PSB Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang.
1.4 Manfaat
Kegiatan
Bagi Penulis
Penulisan laporan ini sangat
bermanfaat bagi penulis karena selain sebagai salah satu syarat dalam
penyelesaian tugas, penulisan ini juga bermanfaat sebagai media dalam
pengembangan kemampuan penulis khususnya dalam bidang observasi dan penulisan
karya ilmiah.
Bagi PSB
Masjid Al Hikmah
Penulisan laporan
ini dapat digunakan sebagai referensi, penilaian, bahan evaluasiv, dan media
penyebaran informasi untuk kemajuan PSB kedepannya.
3
Bagi
Masyarakat Akademis
Penulisan laporan ini
dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan bahan referensi penulisan laporan
kegiatan sejenis guna meningkatkan kualitas sumber daya Masyarakat Indonesia.
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat
Belajar
Menurut Winkel, (dalam artikel
Pengertian Belajar Menurut Ahli: belajarpsikologi.com) belajar adalah semua
aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Menurut Ernest R. Hilgard (dalam
artikel Pengertian Belajar Menurut Ahli: belajarpsikologi.com) belajar
merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian
menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan
oleh lainnya.
Sifat perubahannya relatif permanen,
tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan
akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan
sebagainya.
Sedangkan Pengertian Belajar menurut
Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977 (dalam artikel Pengertian
Belajar Menurut Ahli: belajarpsikologi.com), belajar merupakan sejenis
perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya
berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah
melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu
pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks
atau perilaku yang bersifat naluriah.
Moh. Surya (dalam artikel Pengertian
Belajar Menurut Ahli: belajarpsikologi.com) menjelaskan definisi belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari
kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari
diri seseorang.
Dari beberapa pengertian belajar di
atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah semua aktivitas mental atau
psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah
laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar. Jadi belajar itu
tidak hanya berkutat pada buku saja melainkan semua hal.
2.2 Hakikat
Pusat Sumber Belajar
Belajar adalah suatu proses yang
kompleks dan terjadi pada semua orang serta berlangsung seumur hidup. Konsep
belajar adalah mengingat, belajar adalah memahami, belajar adalah menerapkan
(melakukan, keterampilan, praktik), dan belajar adalah pengembangan diri. Pada
hakikatnya, alam semesta ini merupakan sumber belajar bagi manusia sepanjang
masa. Dan Sesungguhnya sumber belajar itu banyak jenisnya. Hakikat dari PSB
adalah terpusat kepada peserta didik, dalam rangka mengembangkan kepribadiannya
dan untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran tertentu, misalnya interaksi
belajar dalam kelompok kecil, belajar mandiri, belajar bebas dan sebagainya.
Pusat sumber belajar atau resources
centre atau learning Resources centre segala sesuatu yang berbentuk
sebuah ruangan sampai dengan suatu bangunan yang rumit yang didisain secara
teratur dan khusus dengan tujuan untuk menyimpan, merawat, mengembangkan
koleksi sumber belajar baik yang berbentuk bahan cetak maupun bahan non cetak
oleh pelajar baik secara individual baik secara individual maupun dalam
kelompok kecil, fakultas, sekolah atau akademi. Pusat sumber belajar yang
terkadang diberi nama lain seperti laboratorium alat bantu belajar.
PSB merupakan bentuk bangunan mulai dari yang
sederhana sampai bangunan rumit dan lengkap. PSB ini dirancang untuk memberikan
kemudahan kepada peserta didik baik secara individu maupun kelompok atau guru
untuk memanfaatkan sumber belajar yang tersedia sehingga proses belajar
terjadi.
Dengan demikian PSB merupakan wahana
yang memberikan fasilitas atau kemudahan pada proses pembelajaran, dimana
berbagai jenis sumber belajar dikembangkan, dikelola dan dimanfaatkan untuk
membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran.
2.3 Masjid
Al Hikmah
Komplek Masjid Al-Hikmah terletak di
Jl. Ambarawa di dalam kampus I UM dirintis mulai tahun 1960-an dan resmi
berdiri sehingga dapat dipergunakan secara memadai pada tahun 1981. Komplek
masjid ini menempati areal tanah seluas sekitar 3.000 m2 terdiri
atas bangunan induk masjid dengan luas lantai total 900 m2 (belum
termasuk lantai 2) dan perpustakaan 300 m2.
Masjid ini memiliki berbagai
kegiatan baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat incidental. Kegiatan ini
antara lain bekerjasama dengan Takmir BDM Al-Hikmah dan Pelaksana Mata Kuliah
Universitas Pelaksana Kehidupan Beragama (Seksi Islam) mengadakan TDI (Tafaquh
Fi Dinil Islam) seminggu sekali tiap hari Sabtu pagi yang diikuti oleh
Mahasiswa yang sedang menempuh kuliah agama Islam. Pihak Takmir menyelenggarakan
kegiatan rutin peribadatan yakni sholat Jum’at dan sholat lima waktu.
2.4 Kegiatan
Pembelajaran di Masjid Al Hikmah
Berdasarkan hasil observasi kami,
Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang merupakan salah satu contoh pusat
sumber belajar karena memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai pusat sumber
belajar. Kegiatan pembelajaran di Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang
sebagian besar mengkaji agama, namun selain itu juga menyinggung sedikit
permasalahan negara melalui kacamata Islam.
Kegiatan pembelajaran di Masjid Al
Hikmah, Universitas Negeri Malang dikelola oleh pihak kampus dan mahasiswa.
Kegitan yang dilakukan bersifat tahunan dan juga insentif harian. Dalam makalah
ini kami hanya mencantumkan kegiatan harian saja karena dalam pelaksanaan
observasi kami tidak bertepatan dengan kegiatan tahunan.
Kegiatan pembelajaran harian di
Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang dikelola oleh pihak kampus dan
mahasaiswa. Pihak kampus melalui Yayasan Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri
Malang, dan pihak mahasiswa melalui UKM. UKM yang kerap mengelola dan
berkegiatan di Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang ada dua, yaitu UKM
BDM Al Hikmah dan UKM ASC.
2.4.1 Kegiatan yang Dikelola Yayasan Masjid
Kegiatan harian yang di kelola
Yayasan Masjid diantaranya yaitu kajian setelah sholat dhuhur. Kegiatan ini
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis. Bertempat di aula Masjid Al
Hikmah, Universitas Negeri Malang dengan peserta jamaah sholat dhuhur yang
terdiri dari mahasiswa, karyawan universitas, dan umum. Pembahasannya pun
beragam dan kebanyakan menyesuaikan dengan berita yang hangat saat ini dengan
dipandang melalui prespektif Islam.
2.4.2 Kegiatan yang Dikelola UKM BDM
Kegiatan yang dikelola UKM BDM dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2.1 Kegiatan PSB
No
|
Nama Kegiatan
|
|||||
Senin
|
Selasa
|
Rabu
|
Kamis
|
Jumat
|
Sabtu
|
|
1
|
Kalam
Hikmah
|
PSSI
|
PSSI
|
Kalam
Hikmah
|
PSSI
|
TDI
|
2
|
Buka
Bersama
|
Buka
Bersama
|
dok. Penulis
Kegiatan
tersebut dilakukan secara rutin dengan penjabarannya sebagai berikut:
Kalam Hikmah, Kalam Hikmah merupakan akronim dari Kajian Islam Al Hikmah.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis di serambi depan Kalam
Hikmah. Peserta kajian bersifat umum namun kebanyakan yang menjadi peserta
adalah mahasiswa. Kajian kegiatan ini pada hari Senin mengkhususkan untuk
mengkaji kitab Riyadus Sholihin sedang hari Kamis bersifat tematik.
Kegaiatan Kalam Hikmah ini dimulai pukul 16.00 WIB dan
smelesai sebelum waktu azan Maghrib. Selelah Sholat Maghrib berjamaah
dilanjutkan dengan kegiatan buka bersama.
PSSI, PSSI merupakan akronim dari
Pembinaan Sebelum Sholat Isya. Sesuai dengan namanya, kegiatan ini dilaksanakan
setelah Sholat Maghrib hingga menjelang waktu Isya pada hari Selasa, Rabu, dan
Jumat. PSSI dilaksanakan di aula Suffah Al Ghifari, ruang depan Imaman. Untuk
peserta, PSSI bersifat umum karena kajiannya juga umum, namun kebanyakan masih
didominasi oleh mahasiswa. Jadwal kegiatan PSSI meliputi, Belajar Bahasa Arab
ada hari Selasa, Hafalan Hadist pada hari Rabu, dan Ilmu Tajwid pada hari
Jumat.
TDI, TDI merupakan akronim dari Tsafaquh
fii Dinil Islam, kegitan ini merupakan kegiatan kampus yang terintegrasi
dalam matakuliah PAI, sehingga bagi mahasiswa yang mengambil matakuliah PAI
wajib juga mengikuti kegiatan TDI. Kegiatan ini dilakasa setiap hari Sabtu
bertmpat di aula Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang pukul 06.30 WIB.
Untuk pengelola kegiatan ini oleh pihak kamus diserahkan kepada UKM BDM.
2.4.3
Kegiatan yang Dikelola UKM ASC
Dalam pengelolaan kegiatan di Masjid al Hikmah, Universitas Negeri Malang, UKM
ASC mengelola kegiatan BBQ (Belajar Baca Al Quran) yang juga terintegrasi dalam
matakuliah PAI, namun berbeda dengan TDI. Jika TDI hukumnya wajib bagi semua
mahasiswa penempuh matakuliah PAI, BBQ hanya dikhususkan bagi mahasiswa yang
memiliki nilai B dalam baca Al Quran. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Sabtu
setelah kegiatan TDI. Kegitan ini dilakukan dengan cara membentuk
kelompok-kelompok dan dengan metode tentoring.
Dari ketiga pihak pengelola kegiatan di Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri
Malang dikoordinir oleh Yayasan Masjid. Sehingga setiap ada yang ingin
mengadakan kegiatan di masjid harus melengkapi surat perijinan pada Yayasan
Masjid.
2.5 Kelebihan dan Kekurangan PSB Masjid Al Hikmah
Kelebihan yang dimiliki PSB Masjid Al Hikmah dianaranya: (1) Tempat yang
nyaman. (2) Pelaksanaan kegiatan yang rutin dan tepat waktu. (3) Memiliki
fasilitas yang lengkap, seperti; (a) tempat parkir, (b) kamar kecil, (c) tempat
istirahat, (d) perpustakaan masjid. (4) Tentor yang ramah dan menyenangkan. Dan
(4) pengkoordiniran kegiatan yang baik.
Kekurangan dari PSB ini adalah belum lengkapnya koleksi bahan pustaka yang
dimiliki dan keamanan tempat yang belum sepenuhnya terjamin. Banyak jamaah yang
sering kehilangan saat sholat dan istirahat di Masjid Al Hikmah.
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Belajar adalah semua aktivitas
mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan
tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.
PSB merupakan wahana yang memberikan
fasilitas atau kemudahan pada proses pembelajaran, dimana berbagai jenis sumber
belajar dikembangkan, dikelola dan dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran.
Komplek Masjid Al-Hikmah terletak di
Jl. Ambarawa di dalam kampus I UM dirintis mulai tahun 1960-an dan resmi
berdiri sehingga dapat dipergunakan secara memadai pada tahun 1981. Komplek
masjid ini menempati areal tanah seluas sekitar 3.000 m2 terdiri atas bangunan
induk masjid dengan luas lantai total 900 m2 (belum termasuk lantai 2) dan
perpustakaan 300 m2.
Kegiatan pembelajaran harian di
Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang dikelola oleh pihak kampus dan
mahasaiswa. Pihak kampus melalui Yayasan Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri
Malang, dan pihak mahasiswa melalui UKM. UKM yang kerap mengelola dan
berkegiatan di Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang ada dua, yaitu UKM
BDM Al Hikmah dan UKM ASC.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan
di Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang secara umum membahas Islam dan
peribadatannya yaitu; Kalam Hikmah, PSSI, TDI, BBQ, dan Kajian Setelah Sholat
Dhuhur.
1.2 Saran
PSB Masjid Al Hikmah, Universitas
Negeri Malang sangat bagus untuk memperdalam ilmu agama. Saat menjumpai
persoalan kita dapat dengan mudah menanyakan solusinya pada saat kajian-kajian
berlangsung. Untuk kedepannya diharapkan faktor-faktor yang menjadi kekurangan
PSB ini dapat diatasi, salah satunya permasalahan keamanan.
Kembali ke atas
Kembali ke atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar