Minggu, 19 April 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah merupakan suatu wadah atau bisa dikatakan sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB) yang berdiri pada lembaga formal yang digunakan untuk mendukung tercapainnya tujuan kegiatan sekolah.Salah satu tugas pokok sebuah perpustakaan adalah memberikan layanan informasi. Karena pentingnya layanan tersebut maka sering dikatakan bahwa warna wajah dan penampilan serta kinerja perpustakaan akan dicerminkan dalam layanan informasi tersebut. Menurut Sutarno (2005:112) mengemukakan jika layanan kepada pelanggang memuaskan maka baiklah kinerjanya, sebaliknya apabila layanan yang diberikan belum memuaskan maka dapat dianggap bahwa perpustakaan tersebut belum mampu melayani dengan baik. Sedangkan menurut Noerhayati (1988:99) mengemukakan pelayanan
perpustakaan sebagai berikut: (1) pelayanan perpustakaan, (2) meminjam buku, (3) sistem peminjaman memakai buku tulis, (4) sistem peminjaman bagi perpustakaan yang mempunyai sistem koleksi, (5) jam perpustakaan, (6) menjaga kesejahteraan buku, (7) buku kotor, rusak dan hilang. Salah satu cara pemberdayaan sumber informasi perpustakaan adalah memberikan dan menyelenggarakan layanan kepada pemakai. Dalam praktiknya, sesuai dengan pernyataan Sutarno (2005:113) yang mengemukakan layanan efektif adalah yang dapat memenuhi keinginan pemakai. Dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi, maka salah satu perpustakaan sekolah di wilayah Malang yaitu Perpustakaan SMAN 8 Malang mulai mengembangkan otomasi perpustakaan. Sehingga dalam makalah ini akan membahas tentang berbagai layanan informasi yang terdapat di Perpustakaan SMAN 8 Malang. Sejauh mana kualitas layanan yang diterapkan dalam perpustakaan tersebut. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Perpustakaan Sekolah? 2. Apa definisi Layanan Perpustakaan? 3. Apa saja layanan perpustakaan sekolah? 4. Bagaimana deskripsi fisik perpustakaan SMAN 8 Malang? 5. Apa macam-macam layanan yang tersedia di perpustakaan SMAN? 6. Apa kelebihan dan kekurangan perpustakaan SMAN 8 Malang? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui pengertian perpustakaan sekolah 2. Mengetahui definisi layanan perpustakaan 3. Mengetahui layanan perpustakaan sekolah 4. Mengetahui deskripsi fisik perpustakaan SMAN 8 Malang 5. Mengetahui macam-macam layanan yang tersedia di perpustakaan SMAN 6. Mengetahui kelebihan dan kekurangan perpustakaan SMAN 8 Malang BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah Menurut Supriyadi, perpustakaan adalah perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah baik Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah, baik Sekolah Umum maupun Sekolah Lanjutan ( Supriyadi, 1982,5) Perpustakaan sekolah adalah suatu unit atau perangkat pendidikan yang merupakan bagian terpadu dari sistem kurikulum yang berlaku dan mempunyai ruangan, koleksi, pengolahan, dan tenaga profesionalsebagai pusat sumber kegiatan belajar mengajar. a. Tujuan Perpustakaan sekolah bertujuan menunjang pelaksanaan program pendidikan untuk menimbukkan, menanamkan, dan membina minat baca siswa, sehingga membaca menjadisuatu kebiasaan dan menumbuhkan kegemaran membaca b. Tugas Perpustakaan sekolah bertugas melayani siswa, pendidik, dan orang tua siswa yang membutuhkan bahan sebagai sumber dari perpustakaan. Hal tersebut dapat dilakukan berupa penenerangan, petunjuk ataupun penyiapan bahan yang diperlukan. c. Fungsi Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai pusta belajar, pusat ilmu pengeahuan, pusat informasi dan penenlitian sederhana d. Pengguna Pengguna perpustakaan sekolah adalah siswa, guru, dan orang tua siswa serta masyarakat umum yang berada disekitar lingkungan sekolah. Koleksinya ditekankan dan sesuai dengan kurikulum sekolah. Carter V. Good juga menjelaskan tentang bahwa perpustakaan sekolah merupakan koleksi yang diorganisasi didalam suatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan guru-guru. Di dalam penyelenggaraannya, perpustakaan sekolah tersebut diperlukan seorang pustakawan yang bisa diambil dari salah seorang guru. Pelayanan perpustakaan adalah proses penyebarluasan segala macam informasi kepada masyarakat luas. Dilihat dari sifatnya, pelayanan perpustakaan bisa dikelompokkan dalam kategori pelayanan langsung dan tak langsung, meliputi : 1. Pelayanan langsung Yang dimaksud dengan pelayanan langsung adalah pemberian pelayanan secara langsung oleh petugas perpustakaan kepada pengguna dan hasilnya bisa langsung diterima oleh pengguna. Pelayanan langsung tersebut diantaranya : a. Layanan pinjaman koleksi atau pelayanan sirkulasi meliputi perputaran koleksi dipinjam keluar dan dikembalikan, dipinjam lagi dikeluarkan lagi dan seterusnya. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam peminjaman koleksi buku adalah perlengkapan peminjaman atau kartu peminjaman, prosedur peminjaman, pengembalian buku dan peringatan kepada peminjam. b. Layanan referens dan informasi Untuk perpustakaan sekolah pelayanan ini belum begitu tampak kegiatannya. Yang termasuk ke dalam jenis pelayanan referensi di perpustakaan sekolah berupa menjawab suatu pertanyaan para guru dan siswa dalam kaitannya dengan masalah pendidikan dan informasi yang disediakan oleh perpustakaan. Kats secara halus menggolongkan pertanyaan referens kedalam empat bentuk yaitu pengarahan, referens siaga, pendekatan spesifik dan pertanyaan penelitian. c. Layanan bimbingan kepada pengguna Pelayanan ini meliputi kegiatan petugas perpustakaan dalam upaya membantu para siawa untuk menggunakan semua koleksi yang ada diperpustakaan. Bentuk pelayanan ini diantaranya , menerangkan kepada para pengunjung bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, menerangkan kepada para siswa dan guru mengenai manfaat perpustakaan, mengadakan kegiatan pameran sederhana tentang perpustakaan, apabila ada waktu luang bisa juga diadakan kegiatan pemutaran film yang mendidik, diadakan kegiatan perlombaan dan petugas perpustakaan sendiri harus bersifat ramah dan selalu ingin menolong setiap orang yang mempunyai masalah. 2. Pelayanan tidak langsung Pada pelayanan ini petugas perpustakaan lebih banyak bergerak pada usaha menumbuhkembangkan pengertian terhadap fungsi dan peran perpustakaan. Sasaran layanan ini adalah para siswa yang belum datang menggunakan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan dikenal dengan nama pengguna potensial. Sedangkan bagi para siswa yang sudah datang dan aktif menggunakan perpustakaan disebut dengan pengguna aktual. Kepada kelompok pengguna aktual ini petugas perpustakaan tinggal melakukan pembinaan agar mereka menggunakan perpustakaan secara lebih aktif lagi dan diharapkan mereka dapat menularkan pemanfaatan perpustakaan kepada siswa lain. Dengan terjadinya komunikasi berantai tersebut diharapkan pelayanan perpustakaan dapat ditingkatkan sedangkan kelompok pengguna potensial petugas perpustakaan sebaiknya melakukan pendekatan sebaik-baiknya misalnya dengan menghubungi guru agar turut serta membantu memotivasi para siswanya agar mereka senang datang ke perpustakaan. Secara lebih luas bentuk pelayanan ini dapat dengan cara dilakukannya kegiatan pengadaan koleksi, melakukan kerjasama pelayanan dengan perpustakaan lain, melakukan kerjasama dengan guru dan kepala sekolah, melakukan kegiatan pembinaan minat baca dan pelaksanaan kegiatan promosi perpustakaan. Selanjutnya perpustakaan sekolah juga membuat tata tertib atau peraturan penggunaan perpustakaan untuk mengatur kegiatan pelayanan perpustakaan. Tata tertib ini harus dibuat secara tertulis dan diketahui oleh para pengguna perpustakaan. Dalam buku Pengelolaan Perpustakaan Sekolah karangan Ibrahim Bafadal: 2005 memaparkan tentang layanan perpustakaan. Di sini disebutkan perpustakaan sekolah hanya memiliki dua jenis layanan yaitu 2.2 Definisi Layanan Perpustakaan Kegiatan pelayanan perpustakaan adalah melayani atau memberikan pelayanan dalam kebutuhan informasi pengguna. Dimana pengguna perpustakaan menginginkan pelayanan yang berkualitas baik yang akan menghasilkan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Menurut Kotler dalam Laksana (2008: 85) menyatakan layanan (service) adalah “a service any act or performance that one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything, its production may or may no be to a physical product”. Maksud dari pernyataan Kotler yaitu bahwa pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak terwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan pada suatu produk fisik. Kegiatan pelayanan berkaitan erat dengan layanan perpustakaan. Seperti yang sudah diketahui bahwa banyak sekali yang berpendapat tentang layanan yang diasumsikan oleh para ahli. Pengertian layanan menurut beberapa ahli, antara lain sebagai berikut : a. Menurut Yusuf (1991:44) mengemukakan layanan perpustakaan terbagi dua yaitu layananan langsung dan layanan tidak langsung. Layanan langsung yaitu layanan langsung berhubungan dengan pengguna perpustakaan seperti layanan sirkulasi, refensi dan layanan pengguna. Sedangkan layanan tidak langsung adalah layanan yang dilakukan oleh perpustakaan berupa pemberian motivasi kepada para pengguna untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan. b. Menurut Noerhayati (1988:99) mengemukakan pelayanan perpustakaan sebagai berikut: (1) pelayanan perpustakaan, (2) meminjam buku, (3) sistem peminjaman memakai buku tulis, (4) sistem peminjaman bagi perpustakaan yang mempunyai sistem koleksi, (5) jam perpustakaan, (6) menjaga kesejahteraan buku, (7) buku kotor, rusak dan hilang. c. Menurut Darmono (2007 : 165), layanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada pemakai perpustakaan tentang hal-hal berikut : o Segala bentuk informasi yang dibutuhkan pemakai perpustakaan, baik untuk dimanfaatkan di tempat ataupun untuk dibawa pulang untuk digunakan di luar ruang perpustakaan, o Manfaat berbagai sarana penelusuran informasi yang tersedia di perpustakaan yang merujuk pada keberadaan sebuah informasi. d. Menurut Lasa Hs (2007 : 169), ”Layanan perpustakaan merupakan upaya pemberdayaan yang dapat berupa penyediaan jasa sirkulasi, baca di tempat, pelayanan rujukan, penelusuran literatur, penyajian informasi terbaru, penyajian informasi terseleksi, pelayanan audio visual, pelayanan internet, bimbingan pemakai, jasa fotokopi, pelayanan reproduksi, pelayanan terjemahan, pelayanan pinjam antar perpustakaan, dan pelayanan konsultasi”. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan perpustakaan merupakansuatu kegiatan yang berusaha memberikan dan menyediakan apa yang dibutuhkan oleh para pemakai. Layanan dalam perpustakaan merupakan titik pusat dari semua kegiatan yang ada dalam perpustakaan. Hal tersebut dikarenakan layanan pada perpustakaan merupakan suatu titik penentu kualitas baik atau buruknya suatu perpustakaan. Maka dari itu, layanan perpustakaan merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan para pemustaka. 2.3 Layanan Perpustakaan Sekolah Menurut William A.Katz dalam bukunya yang berjudul “Intoduction to Reference Work” menjelaskan “ Circulation is one of two primary public service points in the library. The other is reference”. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka pada intinya pelayanan pembaca itu ada dua, yaitu pelayanan sirkulasi dan pelayanan referensi. 1. Pelayanan Sirkulasi Pelayanan sirkulasi adalah kegiatan melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku perpustakaan sekolah. Tugas pokok bagian sirkulasi anatara lain melayani murid-murid yang akan meminjam buku-buku perpustakaan sekolah, melayani murid-murid yang akan mengembalikan buku-buku yang telah dipinjam dan membuat statistik pengunjung. a. Peminjaman buku Ada dua sistem penyelenggaraan peminjaman buku yang berbeda yaitu: Sistem terbuka (open access system) yang berarti murid-murid diperbolehkan mencari dan mengambil sendiri buku-buku yang dibutuhkan dan sistem tertutup (close access system) yang berarti murid-murid tidak diperbolehkan mencari dan mengambil sendiri buku-buku yang dibutuhkan. Apabila ingin mencari buku harus melalui petugas. b. Pengembalian buku Pengembalian buku-buku pada sistem terbuka dan tertutup pada dasarnya sama saja. Maksudnya dalam proses pengembalian sama seperti proses pengembalian buku sesuai prosedur yang berlaku pada umumnya. c. Statistik pengunjung atau peminjaman Hal ini difungsikan untuk mengetahui tingkat pengunjung dan peminjaman kolekasi bahan pustaka. Statistik pengunjung dan peminjaman dibuat agar kita dapat mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan perpustakaan, memuaskan atau tidak memuaskan. 2. Pelayanan Referensi Pelayanan referensi merupakan pelayanan yang berhubungan dengan pemberian informasi dan pemberian bimbingan belajar. a. Pelayanan Informasi Pelayanan informasi pada dasarnya ditujukan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pengunjung perpustakaan sekolah yang membutuhkan keterangan-keterangan dan memberikan petunjuk tentang bahan-bahan tertentu yang tidak mungkin dapat dilayani oleh bagian sirkulasi. b. Pelayanan pemberian bimbingan belajar Untuk melaksanakan bimbingan belajar seorang pembimbing misalnya guru dan pustakawan harus sedikit banyak memahami konsepsi dasar tentang belajar, hakekat belajar, prinsip-prinsip belajar, dan karakteristik belajar. Pemahaman tentang konsepsi dasar ini nantinya diharapkan dapat diaplikasikan dalam proses pemberian bimbingan belajar kepada pengunjung perpustakaan sekolah. Selain itu, harus memahami kesulitan belajaryang bisa terjadi dan bagaimana cara penyelesaiannya. 2.4 Deskripsi fisik perpustakaan SMAN 8 Malang 2.4.1 Sistem Penelusuran Informasi (OPAC) Gambar 2.4.1 Layanan OPAC SMAN 8 Malang merupakan salah satu sekolah yang berupaya mengembangkan perpustakaan berbasis TI (Teknologi Informasi) seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat. Dalam menghadapi hal tersebut, SMAN 8 Malang sebagai langkah awal dengan memunculkan salah satu program perpustakaan yaitu sistem penelusuran informasi yang efektif dan efisien, meskipun jangkauannya masih dalam ruang lingkup sekolah atau lokal. Maksudnya, sistem OPAC (sistem penelusuran) yang mulai diterapkan hanya bisa diakses oleh lingkungan sekolah SMAN 8 Malang dan tidak bisa diakses oleh pihak luar atau pemustaka luar sekolah tersebut. 2.4.2 Tata Ruang Perpustakaan SMAN 8 Malang memiliki ruang yang tidak begitu luas, meskipun bangunan SMAN 8 terbilang sangat luas. Letak perpustakaan tepatnya terletak disebelah kiri masjid. Perpustakaan SMAN 8 Malang nyatanya berukuran rata-rata sama seperti ukuran-ukuran kelas. Dengan koleksi yang begitu banyak hingga tidak ada tempat yang tersedia. Maka, perpustakaan SMAN 8 Malang masih dalam tahap atau proses renovasi. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan semakin banyak koleksi bahan pustaka yang tidak tertata rapi karena kehabisan tempat, sehingga memerlukan tempat atau rak buku lebih banyak lagi untuk menampung koleksi-koleksi tersebut. Gambar 2.4.2 Tata Ruang Perpustakaan SMAN 8 Malang Dilihat dari sudut tata ruang, sistem penataannya terbilang cukup sederhana. Maksudnya, dengan meletakkan meja baca ditengah-tengah perpustakaan, penataan koleksinya masih kurang tertata rapi hal ini disebabkan karena perpustakaan SMAN 8 Malang masih kekurangan rak untuk meletakkan buku-buku tersebut. 2.4.3 Koleksi Bahan Pustaka Koleksi bahan pustaka SMAN 8 Malang yang terdapat di perpustakaan ini mencapai ±30.000 buku yang isinya tentang mata pelajaran umum dan khusus. Dengan memenuhi tuntutan kurikulum 2013, ada banyak buku yang baru datang di perpustakaan ini yang digunakan untuk siswa baru. Sehingga, koleksi bahan pustaka bertambah semakin banyak. Seiring bertambahnya koleksi bahan pustaka, perpustakaan SMAN 8 Malang berupaya merawat koleksi bahan pustaka dari tangan-tangan jahil para siswa dengan menyampul buku-buku tersebut. Sejauh ini, sistem perawatan yang dilakukan oleh perpustakaan SMAN 8 Malang hanya sebatas menyampul buku, menjaga kebersihan koleksi maupun ruangan. Namun, untuk suhu dan kelembaban ruangan perawatan koleksi bahan pustaka belum begitu di perhatikan. Hal tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan tentang ilmu perpustakaan dan pegawai yang menangani perpustakaan itu. Mengapa demikian? Karena pegawai yang bertugas dan yang mengelola perpustakaan tersebut bukanlah seorang pustakawan. Sedangkan untuk pustakawannya, baru 6 bulan terjun di perpustakaan SMAN 8 Malang. Gambar.2.4.3 Koleksi Bahan Pustaka SMAN 8 Malang Pengadaan koleksi bahan pustaka SMAN 8 Malang berkaitan dengan kepala sekolah. Proses pengadaan dimulai dari guru mata pelajaran yang mengisi form untuk pembelian buku-buku yang dibutuhkan, kemudian diserahkan kepada kepala sekolah oleh koordinator. Untuk selanjutnya form yang sebelumnya telah terisi dengan daftar buku-buku yang dibutuhkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan tersebut diseleksi oleh kepala sekolah untuk menentukan buku-buku mana yang selayaknya dibeli. Sedangkan, dana yang digunakan untuk melakukan sistem pengadaan ini menggunakan dana sekolah yang dialokasikan khusus untuk perpustakaan. 2.4.4 Fasilitas Fasilitas yang dimiliki oleh SMAN 8 Malang berupa bentuk fisik yang dapat dilihat seperti meja, kursi, dan komputer untuk menunjang proses kegitan diperpustakaan. Pemanfaatan fasilitas yang disediakan cukup mempermudah pemustaka dalam menggunakannya. Namun, dalam pemanfaatannya masih belum maksimal, terbukti jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan SMAN 8 Malang rata-rata 10 siswa setiap harinya. Gambar.2.4.4 Fasilitas Fisik Perpustakaan SMAN 8 Malang 2.4.5 TataTertib Di perpustakaan SMAN 8 Malang memiliki beberapa tata tertib yang harus dipatuhi oleh para siswanya, antara lain : Gambar.2.4.5 Tata Tertib 1. Pengunjung perpustakaan harus berpakaian rapi, bersepatu, sopan dan mengisi buku daftar berkunjung. 2. Pengunjung perpustakaan dilarang memakai sandal, jaket, membawa tas, buku, makanan dan minuman, membuat suasana ramai dan gaduh, mencoret di meja, kursi, buku atau lainnya dan membuat kotor di ruang perpustakaan. 3. Jika berkunjung ke perpustakaan membawa barang berupa jaket, tas, buku cetak dan sejenisnya, barang tersebut harap dititipkan kepada petugas perpustakaan. 4. Pengunjung perpustakaan yang ingin membaca buku atau barang perpustakaan lainnya silahkan memilih sendiri. Setelah selesai kembalikan pada tempat semula dalam keadaan rapi. 5. Pengunjung perpustakaan yang ingin meminjam buku atau barang perpustakaan harus memiliki kartu anggota perpustakaan. 6. Untuk bisa memiliki kartu anggota perpustakaan (bagi siswa) harus mendaftarkan diri sebagai anggota kepada petugas layanan peminjaman, mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan foto ukuran 3X3 cm berjumlah 3 lembar. 7. Pengunjung perpustakaan yang ingin meminjam buku atau barang perpustakaan silahkan memilih sendiri barang yang dipinjam. Setelah dipilih barang tersebut serahkan kepada petugas layanan peminjaman disertai kartu anggota perpustakaan untuk dicatat bahwa anda meminjam barang perpustakaan. 8. Khusus untuk buku atau barang perpustakaan yang jumlahnya tinggal 1 eksemplar dari satu judul buku atau satu barang, barang tersebut tidak boleh dipinjam dan dibawa pulang. 9. Peminjaman buku atau barang perpustakaan wajib menjaga keutuhannya. Jika barang pinjaman kotor, rusak atau tidak lengkap, peminjam wajib mengganti barang pinjaman tersebut. 10. Batas peminjaman paling lama 2 pekan atau bisa diperpanjang. 11. Pengembalian buku atau barang pinjaman yang melewati batas waktu peminjaman dikenai denda Rp.500 perhari setiap barang yang dipinjam. 12. Jka batas waktu peminjaman buku atau barang perpustakaan sudah habis tetapi peminjamnya belum mengembalikan pinjamannya, peminjamnya untuk sementara tidak boleh meminjam barang perpustakaan lagi. 13. Bagi pengunjung perpustakaan yang ingin menggunkan fasilitas komputer (internet) harap ijin dahulu pada petugas perpustakaan dan mengisi buku peminjaman internet. 14. Pengunjung perpustakaan yang tidak mentaati tata tertib ini dilarang masuk ruang perpustakaan. 15. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur secara lisan oleh petugas perpustakaan. 2.5 Macam-macam layanan yang tersedia di perpustakaan SMAN 8 Malang Layanan Sirkulasi merupakan Jenis-jenis layanan yang terdapat di Perpustakaan SMAN 8 Malang, antara lain sebagai berikut: 1) Layanan Sirkulasi Merupakan layanan kepada pengguna yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi. Namun layanan sirkulasi tidak hanya berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi saja, tetapi juga memiliki tugas untuk penagihan koleksi yang belum dikembalikan, penagihan denda, memberikan surat lunas administrasi perpustakaan, mencatat jumlah pengunjung dan peminjam. Gambar 2.5.1 Layanan Sirkulasi 2) Layanan Referensi Layanan referensi atau layanan rujukan merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pengguna perpustakaan atau dengan kata lain suatu layanan untuk memberikan bantuan kepada pengguna perpustakaan yang membutuhkan informasi agar dapat menemukan informasi yang diinginkannya tersebut. Petugas layanan referensi tidak hanya menyediakan bahan-bahan referensi di perpustakaannya saja, tetapi juga harus memberikan jasa rujukan maupun pengarahan agar pengguna menemukan informasi yang dibutuhkan. Gambar 2.5.2 Koleksi Referensi 3) Layanan Penelusuran Informasi Layanan penelusuran informasi merupakan layanan yang diberikan kepada para pemustaka untuk membantu dalam pecarian informasi yang dibutuhkannya. Dalam memenuhi pelaksanaan layanan tersebut, untuk meningkatkan kualitas layanan dilengkapi dengan layanan bimbingan pemakai untuk mempermudah dan mempercepat penelusuran informasi. Untuk menyebarluaskan informasi dan koleksi yang dimiliki perpustakaan, dapat dilakukan dengan promosi perpustakaan yang merupakan kegiatan pelayanan dengan cara memberitahukan fasilitas atau informasi yang dimiliki oleh perpustakaan agar informasi atau fasillitas yang ada diperpustakaan dapat diketahui dan dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna atau pemustaka. Adapun media yang dapat dijadikan sebagai alat penyebarluasan informasi antara lain: daftar tambahan buku, brosur, e-mail, website, dll. 4) Layanan Serial Layanan serial merupakan layanan yang menyediakan berbagai kumpulan koleksi yang berkaitan dengan terbitan berkala seperti koran, majalah, novel, dan lain-lain. Perpustakaan SMAN 8 Malang menyediakan layanan ini bertujuan untuk menarik minat baca siswa atau siswi di lingkungan tersebut yang tidak hanya terpaku pada buku non fiksi saja, melainkan juga pada buku fiksi seperti novel. Sehingga, para siswa-siswi tidak jenuh dengan koleksi yang berkaitan dengan mata pelajaran. Gambar 2.5.4 Koran 5) Layanan Ruang Baca Layanan yang menyediakan fasilitas untuk membaca atau belajar di perpustakaan. Fasilitas yang disediakan adalah berbagai jenis koleksi perpustakaan, meja, kursi, penerangan, komputer penelusuran, dan hotspot. Penyediaan fasilitas ini dimaksudkan agar pengguna perpustakaan merasa nyaman berada di perpustakaan. Gambar 2.5.5 Ruang Baca 6) Layanan Internet atau wi-fi Layanan yang menyediakan fasilitas internet untuk pengguna atau pemustaka yang berada di perpustakaan. Namun Perpustakaan SMAN 8 Malang masih belum bisa menyediakan layanan ini dengan maksimal. Hal ini deisebabkan karena jaringan internet yang tidak menentu, kadang naik dan kadang turun. Jadi pemustaka juga tidak dapat menggunakan laynan ini dengan maksimal karena hambatan tersebut. Gambar 2.5.6 Layanan Komputer 2.6 Kelebihan dan kekurangan perpustakaan SMAN 8 Malang Ada beberapa kelebihan yang terdapat dalam perpustakaan SMAN 8 Malang, antara lain sebagai berikut : 1) Perpustakaan SMAN 8 Malang sudah memenuhi standar perpustakaan sekolah. 2) Sistem pengadaan bahan koleksi yang sudah cukup efektif dengan menganalisis kebutuhan pemustaka. 3) Sudah menerapkan sistem otomasi perpustakaan. Disamping ada kelebihan tentu ada kekurangan yang harus dievaluasi oleh Perpustakaan SMAN 8 Malang untuk mencapai pada perpustakaan tingkat menengah bahkan baik. Kelemahan tersebut antara lain : 1) Ruangan perpustakaan yang kurang luas sehingga tidak dapat menampung jumlah koleksi yang semakin banyak. 2) Penyediaan meja baca yang didesain sangat minimalis yaitu hanya dengan menata beberapa meja besar menjadi satu jajaran. Belum adanya meja bersekat yang digunakan untuk meja baca. Sehingga dengan penyedian meja yang didesain seperti yang sekarang ini pemustaka tidak dapat leluasa untuk membaca dan menghayati apa isi buku yang sedang dibacanya karena dalam keadaan membaca mereka bisa saja berbicara dengan orang yang ada disampingnya. Jadi kurang adanya kenyamanan bagi pemustaka. 3) Sistem klasifikasi yang digunakan Perpustakaan SMAN 8 Malang masih sangat sederhana berdasarkan kelompok jenis buku. 4) Penyediaan sistem pencarian online (katalog online/ OPAC) yang masih dalam lingkup lokal sehingga belum bisa diakses oleh orang lain selain warga SMAN 8 Malang. 5) Penyediaan jaringan internet di Perpustakaan SMAN 8 Malang yang masih memprihatinkan. 6) Pengelola perpustakaan SMAN 8 Malang bukanlah pustakawan melainkan seorang guru. 7) Tidak adannya layanan loker permanen, namun hanya disediakan bangku kecil sebelah presensi. Sehingga, kurang rapi dan efektif dalam pelayanan. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kita ambil dari beberapa penjelasan diatas adalah bahwa informasi yang dapat kita peroleh tidak hanya melalui saluran media elektronik dan media massa. Namun, perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber informasi dan pusat sumber belajar seperti Perpustakaan SMAN 8 Malang. Perpustakaan SMAN 8 Malang sudah memenuhi standart perpustakaan sekolah. Namun, untuk mengikuti perkembangan zaman, perpustakaan SMAN 8 Malang perlu melakukan transformasi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas layanan yang ada di perpustakaan. Salah satu upaya yang sudah mulai dikembangkan adalah pengembangan OPAC atau sistem otomasi perpusakaan meskipun masih dalam lingkup lokal. Dan pelayanan yang tersedia dalam Perpustakaan SMAN 8 Malang masih belum lengkap dan perlu rekonstruksi untuk menuju perpustakaan digital. 3.2 Saran Saran yang dapat diberikan penulis kepada Perpustakaan SMAN 8 Malang antara lain sebagai berikut : 1) Masih dibutuhkan ruangan untuk menampung lebih banyak koleksi yang akan datang 2) Diperlukan meja baca bersekat untuk menjamin kepuasan pemustaka dalam membaca koleksi yang disediakan oleh Perpustakaan SMAN 8 Malang 3) Diperlukan pengembangan sistem pencarian informasi online atau sistem OPAC untuk menunjang pengembangan perpustakaan menuju kearahperpustakaandigital. DAFTAR RUJUKAN Fauzi, Taufiq. 2009.PERPUSDOKINFO – Suatu Pengantar: Dalam Manajemen Informasi Sistem. Bintang: Surabaya Yusuf, Pawit dan Yaya Suhendar. 2005. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana Bafadal, Ibrahim. 2005. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara ---. Layanan Perpustakaan UM. --- . (Online), (http://library.um.ac.id/index.php/Layanan-Perpustakaan-UM/layanan-perpustakaan-um.html, diakses 9 Februari 2015) Fatma, N. 2011. Layanan Informasi. (Online), (http://repository.usu.ac.id.pdf, sdiakses 5 April 2015) Arabi, LD. 2014. ---. (Online), (http://eprints.ung.ac.id.pdf, diakses 5 April 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar